Pendidikan terlalu mahal bagi Masyarakat Miskin

Sudah bukan rahasia lagi di negri tercinta ini pendidikan terlalu mahal untuk kita jelaskan. Banyak anak-anak usia sekolah yang mengenyam pendidikannya dijalanan. Mereka lebih sibuk mencari uang, dibanding dengan memperjuangkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Bagaimanakah pendidikan ini berjalan apakah ada segelintir teori gila tentang pendidikan yang hanya pantas untuk orang berkantong tebal ?

Meskipun sudah diberlakukan WAJAR 12 tahun dari Kementrian Pendidikan Indonesia (KEMENNDIKBUD), seperti yang tertuang dalam surat kabar 25 Juli 2013 lalu, " Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang merupakan kelanjutan dari wajib belajar 9 Tahun. Ini sebagai upaya mempersiapkan generasi emas 2045. Tetapi dijalan-jalan kita masih sering menjumpai anak-anak yang mencoba mengais rejeki di angkutan umum dengan mengamen.

Untuk di pelosok-pelosk daerah, kita masih sering menjumpai anak sekolah dasar yang bertelanjang kaki menyusuri perkebunan sawit untuk sampai kesekolahnya, Apakah pendidikan ini hanya cocok untuk yang berkantong tebal ? kita lupakan cuap-cuap tentang kebijakan negara kita lihat fungsi kebijakan itu apa sudah memberikan kebijakan yang pantas untuk anak-anak di negri ini ?

(fenomena-id #pendidikan)

0 Response to "Pendidikan terlalu mahal bagi Masyarakat Miskin"

Post a Comment