Langkah pertama
Ditemani gerimis plus
kesejukan merupkan anugrah dari allah swt,sebagai pendamping langkah ku pagi
ini.aku ENDANG SUKARNA ,sambil teriak dalam hati”aku bisa...aku bisa....bisa
jadi milyuner..........!!!!!!!!!!
Aku siswa kelas 3 sma
disebuah sekolah negri di cibadak, lahir dari keluaraga sederhana ibuku
meninggal saat aku usia 7 tahun dan ayahku tepat seminggu setelah kelulusanku
dari sma dia meninggal dunia karena penyakit korengan.perjalanan hidupku
dimulai disini dimana dalam otak kananku ada planing dahsyat tentang strategi
untuk menyusun kehidupan yang harus kujalani.hari ini adalah langkah pertama
“harusnya sih ada acara gunting pita,peresmian bangunan aja saat meletakan batu
pertama ada acara gunting pita haha,,,”pikir dalam hatiku”.kumulai berjalan
menyusuri sebuah ruko-ruko kecil tepatnya di depan pasar cibadak...sebelum
sempat melangkah lagi kumulai membayangkan kembali kehidupan masa-masa
sekolahku dulu.saat ayahku masih ada aku tak pernah berpikir akan cepatnya
takdir memisahkan aku dengan dirinya saat sore hari ketika sangsurya mulai
berganti tugas dengan cahaya sang rembulan,merupakan rutinitasku setelah pulng
sekolah aku selalu bermain di warnet (warung internet) dekat rumahku hanya sekitar
10 kilometer dari rumahku.Ya biasa selain untuk mencari tugas-tugas game adalah
tujuan keduaku.rival beratku di warnet ini nadia dia pintar cerdas dan wajahnya
menarik.kebetulan dia lagi online di sana.tanpa ragu ku sapa dia “hay nad...
udah punya cheat buat main poker gak??dia pun menjawab sory dang dalam kamus
bapaku eh dalam kamus kehidupan gua gak ada namanya kecurangan,waaw jawaban
yang mantap dari seorang gadis blesteran jampang dan pasar rebo.game pun di
mulai dia disampingku di komputer 2 sedangkan aku di komputer 1 “yoai.... game
pun dimulai dengan serunya.Tak tearsa sudah setengah lima padahal pemenangnya
belum ada,ya apa mau dikata jam sudah tidak bisa dikompromi lagi saatnya untuk
pulang ke rumah.dan nadiapun pamit pulang duluan karena rumahnya tepat
dibelakang warnet itu.Nadia adalah teman sekelasku dia adalah bintang sekolahan
karena kecedasannya dalam mengkaji ilmu-ilmu eksakta.
Rutinitas indah di homeland
Selasa 8 agustus
2005,tiap pagi kuawali kehidupanku dengan salat subuh setelah itu sarapan
seadanya,kebiasaan ayahku tiap pagi setelah salat dia selalu mendengarkan
ceramah pak jujun junaedi di radio kesayangannya,sebelum berangkat ngantor di
sawah 2 petak yang merupakan aset keluargaku saat ini.sebagai petani
profesional dengan penghasilan ayahku
tidaklah besar tapi cukup untuk membiayai sekolahku sekarang ini.dia
mempinyai cita-cita seperti para birokrat dan pejabat-pejabat yang ingin menyekolahkan
anaknya ke sebuah perguruan tinggi.
Selesai sarapan aku mandi
“wah jorok juga......”dalam hatiku bicara.setelah itu bersiap-siap untuk
berangkat tak lupa pamit dulu kepada sang ayah tercinta papah endang berangkat
dulu..dengan santay ayahku menjawab”titi DJ aja nak”ok pap 86......
Saat nya
berangkat.....kutunggu angkot yang rapih bersih dan juga full music,dan juga
full service eh,,emangnya paket internetan.akhirnya kutemukan angkot perjalanan
dari rumah kesekolah hanya sekitar 15 menit ongkos+uang jajan sudah kupegang
walaupun petani tapi untuk masalah pulus ayahku selalu berusaha memberi yang
terbaik untuk kesejahteraan anaknya.
Samapailah di gerbang
sekolah disana ada seorang satpam wanita berumur sekitar 28 tahun dan sudah
punya anak dua.pagi bu....!!! “sapa diriku” oh de pagi juga de.....!!sebagai
siswa kelas tiga memnga mukaku sudah tak asing lagi mirip rafi ahmad artis
sinetron itu.wah pelajaran hari selasa sungguh mengasyikan hanya 3 mata
pelajaran yang harus kulewati hari ini sampai setengah dua siang,,,,dikelas aku
berjumpa dengan nadia”nad gimana kita ngegame lagi yuk,saya paasti dapat
mengalahkan kamu sekarang ini,nadia menjawab”lagi gak mood....”anjrit jutek
amat ni si nad.dari pelajaran pertama sampai terakhir kusibukan diriku dengan
memperhatikan si nadia yang manis itu ‘’ada yang anaeh dengan dia “firasatku
berkata.dia terlihat berbeda dari biasanya.jam peljaran terakhir pun selesai
saatnya pulang karena tak ada kawan main akhirnya ku lanngsung pulang
kerumah.disana ada ayahku yang sedang santay membaca koran sambil duduk di kursi
goyang.asalammualaikum pah!!!......walaikum salam dang ayo cepat masuk papah
udah siapkan makan siang nasi+orek tempe dari warteg.sana cepat makan dulu
seteelah itu salat zuhur....”memang kebiasaan keluargaku setelah wafatnya ibu
dia tak pernah masak di rumah semua kebutuhan di bidang makanan di cukupi
dengan menbeli masakan di warteg pojok kampung sana.
Rabu 9 agustus 2005
seperti biasa rutinitas keluarga ini ayahku memberi kan uang jajan sebelum
berangkat ngantor....aku pun berangkat sekolah jalan-jalan yang kulalui seperti
memberikan senyuman terbaik di pagi hari ini.angkot-angkot pun bersorak
menyambut pagi yang indah di kota cibadak ini.
Pengamatan fakta-fakta sejarah
Sampailah aku di sekolah
tercinta,kupandangi kembali Nadia dia tetap aneh,ada yang hilang dari dirinya
senyuman renyah dari seorang nadia seperti telah memudar menjadi debu
kekecewaan yang berterbangan dihempas angin kesedihan.”dalam pikiranku”...aku
harus tahu apa penyebabnya !!!dia seperti kehilangan pijakan untuk
bertumpu.walaupun dia memakai high hells tetap tak kan berubah.bel terakhir pun
berbunyi hari ini sekolah pulang cepat karena guru-gurunya akan mengadakan
rapat bulanan.aku sempatkan untuk membuka beberapa lembar website untuk melihat
update terkini tentang berita-berita mancanegara.tring...............aku
seperti mendapat ide aku harus tahu penyabab nadia berubah.aku ingat guru bk
saat itu pernah memberikan informasi pada diriku bahwa rahasia ibu guru BK
untuk mengungkap masalah yang ada di di siswanya dengan tiga cara :
-
Bicara face
to face dengan si anak
-
Tanya orang
tuanya
-
Kunjungi
keluarganya lihat keadaan di lingkungan keluarganya
Dengan berbekal itu aku
coba membuka SEO (search engine optimization) dengan kata kunci psikologi
perkembangan.akhirnya aku dapatkan jalan untuk mengungkap kebuntuan.dari sana
kudapatkan bebrapa informasi dan teori-teori tentang jiwa tapi yang lebih kutekankan cara mengungkap
kenakalan remaja.menambah kuat pengetahuanku tentang remaja dan problemanya
Kamis 10 agustus
2005,rutinitas pagi di mulai kembali sebelum guru bk bertindak aku haru s lebih
dulu bergerak karena dia sahabat dekatku...yang lebih tahu gelagat anehnya
hanya aku sendiri yang peka.ku berangkat
lebih pagi dari biasanya kutemukan nadia di pojok kelas sedang melamun dengan
tatapan kosong.kuberanikan diri untuk menanyakan sebab akibat dia berbeda...
“nad hari ini begitu
cerah”..sayang kalau dilewati dengan muka kusut,kecut mirip asinan yang
disimpan di toples.
“apa dang????masalah buat
lo......
“wah kamu,bahasa kotanya
keluar.emmmh tahu gak kenapa dunia ini begitu bulat dan sempurna isinya ???
Nggak dang emang kenapa?
Karena allah menciptakan
kesempurnaan dunia ini untuk menghibur,dan memfasilitasi manusia dalam
berkembang.khususnya kamu nad senyumanmu indah tapi kenapa kau berikan pada
hari yang cerah ini.
“ah kamu mah
ngelantur??buyarlah kebekuan suasana itu kumulai bertanya dengan pelan-pelan
dan hati-hati dengan masalah yang dia hadapi..jawaban pertama nihil.hari ini
hanya satu mata pelajaran yang akan kami ikuti karena minggu depannya sudah
akan try out.aku mulai punya ide lagi di point kedua psikologi...guru bk
menggunnakan metode kunjungan kerumah.
Dengan berani setelah
pulang sekolah kusempatkan mampir kerumah
nadia karena nadia tadi sedang mencari buku di perpustakaan.mungkin akan
sedikit terlambat pulang kerumah di rumahnya aku berttemu dengan ibu nadia.aku
pun mengucapkan salam.
:eh nak dadang kok
nadianya belum pulang “oh nadianya lagi nyari buku buat tugas sejarah bu.dengan
hati-hati to the point ku tanyakan langsung
“bu ada yang ingin saya tanyakan “
“oh silahkan nak
dadang”...ibu nadia menjawab
“begini bu saya ingin
tanya soal nadia....apa ada gelagat yang aneh akhir-akhir ini tentang nadia??
“bentar
nak...kadang-kadang ibu pelupa maklum ibu kan sudah kepala 3 dan hanya
membesarkan nadia seorang diri tahu sendiri kan ayahnya tak pernah pulang lagi
setelah dia pergi ke ausi entah nasibnya gimana.
“oh iya nadia pernah
minta ijin untuk keluar rumah pada jam 8.00 malam !!!ya ibu si paling mikirnya
dia paling mau ke warung buat beli mie atau cemilan.terus dia pulang sekitar
jam sembilanan
Oh ya udah makasih bu
atas informasinya.anehnya si ibu tak merasa curiga dengan sikap anaknya.tapi
kutemukan poin-poin penting :
1. Dia pernah keluar malam jam sekitar jam 08.00
2. Kurangnya perhatian orang tua,yang seharusnya
mensupport dia
Setelah pulang kerumah ku olah beberapa hasil
pengamatan tadi,”kayanya bisa kubuka tabir misteri ini”setelah terasa
mantap......aku pun krim pesan pada nadia tepat jam 08.00
“nad di tunggu di tempat
biasa”setelah pesan terkirim ku salat isya berjamaah di rumah dipimpin
ayahku.selesai salat aku berdoa pada allah swt, dengan apa yang ku usahakan
hari ini supaya dapat di berikan jalan kemudahan.jam setengah delapan lewat ku
pamit pada papah.pah aku ada tugas mau ke warnet dulu,iya nak jangan terlalu
malam pulangnya.ok pah janji adalah hutang aku tak kan telat pulang.
Pertemuan di warnet
Tibalah di warnet disana
nadia belum datang apa mungkin dia di ijinkan untuk pergi keluar,setelah berapa
menit ku melamun di belakangku,nadia memanggil.
“ada
apa dang...!!
“gini
nad aku tahu kamu akhir-akhir ini berubah aku ingin tahu yang sesungguhnya,cobalah
jujur walaupunaku bukan seorang kakak,atau kerabat dekat kamu tapi aku berusaha
untuk menjadi teman terbaikmu.
“maksud
kamu”
“ya,kamu
kelihatan pucat pasi saat di sekolah dan bener bener bukan nadia yang kukenal
kamu seperti kehilangan sesuatu yang berharga.
Ya
aku tadi kerumah ibumu dan kutanyakan sesuatu tentang dirimu.
“kamu
nanyain apa...?????”
Ya hal-hal yang ganjil tentang
kamu aku dapat sebuah hal yang perlu kamu jawab,kamu pernah keluar malam jam
delapan pas dari rumah dan pulang sekitar jam sembilan apa yang kamu
lakukan???apa kamu telah terenggut kesuc......
Nadia pun langsung
memotong pembicaraan endang.”ah kamu ada-ada aja dang,kesucian lah,ngaco
banget.oh itu kemaren malam aku kan ngerasa bener-bener bosen waktu itu ah
iseng aja aku maen ke warnet aku buka salah satu jaringan sosial sampe jam 9
malam.pas terakhir aku upadate semua kegiatanku dari jam 7 pagi sampe 7 malam
12 jam kan,eh anak-anak di sekolah malah ngeleedekin aku,dasar orang yang gak
punya privasi...banyak kata-kata yang masuk,percuma pinter juga kalau isi
hatinya menyebar di berbagai tempat.nah kan malu banget tu,seisi sekolah tahu.
Oh gitu nad...”maf ya
udah nuduh yang bukan-bukan ma kamu,tapi dari sana kita bisa mengambil
poin penting nad.....internet itu
fungsinya banyak tapi bila digunakan dengan tidak bijak dapat membuat sebuah
krisis moral,seseorang akan terlihat jauh dari kehidupan nyatanya.dan untuk
pemakaian internet sebenarnya perlu pengawasan dari orang tua,
“makasih dang”wah dang
ini udah malem aku pulang dulu ya.kamu ternyata encer juga.
“iya nad aku juga
pulang,walaupun besok libur tapi aku mau bantu papahku ke sawah.
“iya dang asalamualaikum......”walaikum
salam.
Khayalan yang aneh
Ah....ternyata lamunanku
lumayan lama juga sekitar 30 menit,flash back kebelakang tapi saat kutatap
langit senja telah datang,waaaaawwww........seharian aku tertidur di emperan
toko tak tahu keadaan di sekitar,gawat lamunan yang aneh entah itu mimpi, bener-bener
aneh seharian bermimpi,dan lupa akan tujuan ku sesungguhnya.waktu hari ini
begitu cepat berlalu rasa penyesalan pun muncul dalam diriku tapi aku bisa
mengingat kebersamaan ku dengan ayahku,nadia yang sekarang meneruskan kuliahnya
di universitas terkemuka di bandung,ingatan itu seperti kembali menghiasi
hidupku,
“ku kembali berbicara
dalam hatiku masih ada hari esok....mungkin sekarang gagal tapi tetap tujuan
utamaku tak kan berubah aku harus dapat pekerjaan,bissmilahhirohmannirohim ku langkahkan
kembali kakiku ke rumah untuk mempersiapkan energi yang akan di pakai untuk
hari esok di kota cibadak ini....adzan isya berkumandang saatnya berjamaah di
musola disamping rumahku,dan setelah itu ku berdoa agar besok dapattunjukan
jalan untuk mencari kehidupan yang lebih berbeda,persiapan untuk tidur sudah ok
bismilah...mataku ku pejamkan.
Di adaptasi dari
Artikel karya : MIRA
HUDITA judul WARAS INTERNET media indonesia 3 april 2011, mohon maaf bila ada
kesamaan nama tokoh tempat dan kekurangan,karena ini hanya karangan belaka
tidak ada unsur mencemarkan nama baik atau sejenisnya.
0 Response to "Dua Mata Pisau di Balik Kemajuan"
Post a Comment