Efektivitas pemanfaatan facebook untuk promosi pemilu ditentukan oleh pemahaman sang Caleg (beserta tim Teknologi Informasinya) terhadap apa yang dinamakan dengan “pola interaksi masyarakat egaliterian (kecenderungan/pola pikir yang sama)”. Yang pasti, caleg yang tidak memiliki program kerja yang jelas dan bersikap “angkuh” (mau menang sendiri dalam berdialog misalnya), akan dengan mudah “ditelanjangi” oleh komunitas dunia maya. Banyak pertanyaan dan respon spontan yang muncul dari kalangan anak-anak muda komunitas di dunia maya ini (catatan: mayoritas pemakai dunia maya adalah anak-anak muda). Spontanitas dalam berkomunikasi sering tidak terduga-duga. Mereka begitu bebas mengekspresikan tentang apa saja, untuk siapa saja karena pola interaksi yang bersifat impersonal. Siapa yang benar-benar kenal dengan identitas orang-orang di dunia maya itu? Karena identitas sering dianggap tidak penting bagi komunitas dunia maya. Akan tetapi, justru data impersonal tersebut membuat keberanian masyarakat Indonesia dalam mengkritik seakan-akan tergandakan. (sumber : kompas Politik)
Begitu pula yang dilakukan caleg DPRD salah satu provinsi di pulau Jawa. Dengan berbekal Fans Page facebook mencoba menerapkan strategi jitu promosi iklan di facebook yang akhir-akhir ini menjadi marak. Kesiapannya dalam mengambil langkah pemanfaatan Media tersebut, patut diacungi jempol karena kebanyakan para pengguna media sosial tersebut adalah anak muda berarti caleg dan timnya sudah siap menerima ribuan pertanyaan penuh tanda tanya.
0 Response to "Strategi Promosi Caleg di FACEBOOK"
Post a Comment