BBM Menjerit...

Ketika para pejabat sibuk dengan berbagai kepentingan kekursian

DSCN3518mereka tidak pernah lelah untuk menimba ilmu dan tersenyum. Mereka adalah sekelompok anak dengan kepribadian berbeda mengarungi tepian sungai dengan senyum yang tidak pernah luntur BBM merupakan isu terhangat di akhir bulan juni ini. Banyak aksi dan reaksi menyambut kenaikan harga fosil tersebut, tapi mereka sekelompok anak tersebut tidak pernah ingin tahu atau tidak ingin mengerti reaksi atau aksi akan kenaikan si fosil tersebut, tentang gejolak tanah airnya.

Ketika BLSM (bantuan tunai langsung sementara) atau bantuan tunai sementara apakah arti dan tujuannya yang mereka tahu dengan uang tunai seperti itu tidak akan pernah tergantikan sebuah lonjakan harga berbagai kebutuhan hidup ini.

Masih adakah kebijakan di negri ini, kebijakan dari tangan-tangan pemegang kursi yang paham akan isi hati kami. Walaupun kami sadar bahwa keputusan itu mengacu pada kestabilan dan daya saing harga minyak dunia. Dan entah bagaimana mereka menyampaikan kepada kami yang awam seluk-beluk mengapa harga minyak itu menjadi melonjak. Kami hanya ingin kepastian dan ketransparanan kebijakan sehingga tidak ada pengertian berbeda tentang para pemangku jabatan.
Dan kami tidak akan pernah bergeming untuk menggapai cita-cita kami walaupun minyak sudah berubah menjadi air. Karena kami masih memiliki sungai, sungai yang penuh dengan sampah, dan sampah hasil cita-cita orang sebelum kami.

0 Response to "BBM Menjerit..."

Post a Comment